Sabtu, 13 Agustus 2016

Gejala Paru Paru Kering

Gejala Paru Paru Kering dan Basah
Ciri-ciri penyakit paru paru tentunya perlu diketahui karena penyakit paru paru masuk dalam daftar penyakit yang bisa membahayakan nyawa penderitanya. Tak jarang, para penderita, tidak menyadari adanya gejala penyakit paru-paru dalam dirinya karena memang ada beberapa gejala penyakit paru-paru yang terbilang biasa di kalangan masyarakat. Sehingga, pada saat penyakit semakin parah, barulah penderita melakukan pengobatan pada penyakitnya tersebut. Agar anda dapat melakukan pencegahan sejak dini, inilah beberapa ciri dan gejala penyakit paru paru yang wajib anda ketahui.
Gejala Paru Paru Kering
Ciri Ciri dan Gejala Penyakit Paru Paru Kering
Penyakit paru-paru bisa menyerang siapa saja. Tak ada batasan umur atau jenis kelamin sehingga anda benar-benar harus mewaspadai ciri dan gejala penyakit paru paru. Penyakit paru-paru yang merupakan salah satu jenis penyakit pernapasan ini kerap dijumpai di masyarakat. Biasanya, penyakit ini akan muncul dikarenakan organ pernapasan vital manusia tersebut mengalami gangguan. Penyakit paru-paru bukan hanya penyakit turunan saja, tetapi ada beberapa penyebab penyakit paru-paru, antara lain: terjadi infeksi pada paru-paru, virus, jamur dan bakteri. Di sebaian besar masyarakat, penyakit paru-paru dikenal memiliki 2 nama yaitu paru-paru kering dan paru-paru basah. Biasanya, ciri-ciri penyakit paru paru kering bisa dilihat dengan seringnya penderita mengalami batuk. Bukannya batuk adalah penyakit.
Penyebab Flek Paru-paru
Jika batuk yang anda derita memakan waktu yang cukup lama dan sering terjadi berulang-ulang, mungkin batuk yang kini sedang menyerang anda adalah batuk yang merupakan gejala dari penyakit paru-paru. Untuk paru paru kering, biasanya penderita sering mengalami batuk kering alias batuk yang tidak mengeluarkan dahak.
Ciri Ciri Orang yang Terkena Penyakit Paru Paru Basah
Ciri-ciri penyakit paru-paru basah yang paling mudah untuk anda kenali adalah batuk. Batuk yang menyerang ini bukan lagi batuk kering. Melainkan sudah batuk berdahak. Batuk berdahak yang dikatakan menjadi salah satu ciri-ciri penyakit paru paru basah ini akan sering terjadi. Apalagi jika cuaca sedang tidak mendukung, pastinya penderita akan terus-terusan batuk. Walaupun si penderita sudah mengkonsumsi obat batuk, tetapi batuk yang diderita tak kunjung juga sembuh.
gejala paru-paru basah
Seseorang yang terkena penyakit paru-paru sering sekali mengeluarkan keringat. Keringat yang dikeluarkannya bukan karena ia habis melakukan pekerjaan yang membuatnya lelah atau selesai berolahraga. Keringat itu muncul dengan sendirinya. Bahkan di cuaca yang dingin sekalipun. Biasanya, orang menyebutnya keringat dingin. Keringat dingin adalah salah satu ciri ciri orang yang terkena penyakit paru paru. Keringat yang biasanya keluar dari telapak tangan dan telapak kaki tersebut terjadi karena oksigen dalam tubuh tidak dapat tersalurkan dengan baik ke seluruh tubuh.
Ciri Orang yang Terkena Penyakit Paru Paru Basah
Selain itu, orang yang terkena penyakit paru-paru juga sering mengalami sakit kepala. Sebenarnya, sakit kepalanya ini masih ada hubungannya dengan ciri gejala penyakit paru-paru yang sebelumnya. Dikarenakan asupan oksigen ke otak tidak maksimal sehingga penderita akan sering mengalami sakit kepala ringan. Ada juga beberapa gejala yang mungkin tidak begitu dipikirkan oleh penderita penyakit paru-paru yaitu sering mengalami lelah walaupun tidak melakukan pekerjaan yang berat serta berat badan yang menurun akibat nafsu makan yang kurang.
Ciri Orang yang Terkena Paru Paru Basah

Gejala Kanker Paru-Paru

Gejala dan Penyebab Kanker Paru-Paru
Pada tahap awal, kanker paru-paru tidak menyebabkan gejala apa pun. Gejala hanya akan muncul ketika perkembangan kanker telah mencapai suatu tahap tertentu. Berikut ini adalah gejala-gejala utama yang akan dialami penderita kanker paru-paru. Segera temui dokter atau pergi ke klinik untuk memastikan diagnosis dari gejala yang dialami.
  • Batuk yang berkelanjutan dan bertambah parah, hingga akhirnya mengalami batuk darah.
  • Mengalami sesak napas dan rasa nyeri di dada.
  • Mengalami kelelahan tanpa alasan.
  • Pembengkakan pada muka atau leher.
Gejala Kanker Paru-Paru
  • Sakit kepala.
  • Sakit pada tulang, bisa pada bahu, lengan atau tangan.
  • Berat tubuh menurun.
  • Kehilangan selera makan.
  • Suara menjadi serak.
  • Kesulitan menelan atau sakit saat menelan sesuatu.
  • Perubahan pada bentuk jari, yaitu ujung jari menjadi cembung.
Penyebab Kanker Paru
Penyebab Kanker Paru-Paru   
Perokok Aktif dan Perokok Pasif. Sekitar 80-90 persen kasus kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. Maka para perokok aktif menjadi kelompok yang paling berisiko. Asap rokok yang diisap mengandung lebih dari 50 zat-zat pemicu kanker yang akan memberi dampak secara langsung terhadap jaringan paru-paru. Misalnya nikotin yang dipakai di dalam insektisida serta tar yang digunakan dalam pembuatan aspal jalanan.
Perokok pasif adalah orang yang terkena pajanan asap rokok tapi tidak merokok secara langsung. Meski tidak merokok secara langsung, perokok pasif tetap berisiko terkena kanker paru-paru. Risiko perokok pasif terkena kanker paru-paru meningkat setidaknya 20 persen dibandingkan orang yang tidak terkena pajanan asap rokok.
Penyebab Kanker Paru-Paru

Polusi Udara

Risiko terkena kanker paru-paru akan meningkat jika kita terkena pajanan polusi udara contohnya dari asap kendaraan atau asap pabrik. Sekitar satu dari 100 kematian karena kanker paru-paru diakibatkan oleh tingkat polusi yang tinggi. Menghirup asap pembuangan dari kendaraan maupun pabrik bisa memiliki dampak yang sama seperti merokok pasif.

Pajanan di Tempat Kerja

Beberapa pekerjaan memiliki kemungkinan kaitan dengan meningkatnya risiko terkena kanker paru-paru. Pegawai yang terkena pajanan beberapa senyawa kimia yang bersifat karsinogenik, seperti asbes, nikel, batu bara, silika, dan arsenik memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker paru-paru.
Gejala dan Penyebab Kanker Paru-Paru

Pajanan Radiasi

Radon adalah bagian dari udara yang kita hirup. Radon adalah gas radioaktif yang muncul secara alami. Gas ini berasal dari batuan dan tanah dalam jumlah yang sangat kecil. Gas radon ini bisa berpindah tempat melalui tanah. Gas ini akan masuk ke dalam rumah melalui celah-celah pondasi, pipa, saluran air atau lubang terbuka lainnya. Gas ini bisa diuji dengan alat pengujian sederhana, karena gas radon bersifat tidak kasat mata dan tidak berbau. Jika dihirup, gas radon dapat merusak paru-paru, terutama bagi seorang perokok.

Pengobatan pada Kanker Paru-paru

Pengobatan kanker paru-paru sangat tergantung pada jenis kanker yang diderita. Tingkat penyebaran kanker dan kondisi kesehatan si penderita juga berpengaruh pada metode pengobatan dan penanganan yang dilakukan.
Pengobatan pada Kanker Paru
Operasi pengangkatan kanker bisa dilakukan jika sel kanker belum menyebar secara luas ke bagian tubuh yang lainnya. Jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi pengangkatan, cara penanganan yang lainnya bisa diterapkan. Proses penghancuran sel kanker dengan cara radioterapi bisa dijalankan.

Pengertian dan Gejala Bronkopneumonia

Gejala, Penyebab dan Pengobatan Bronkopneumonia
Bronkopneumonia adalah istilah medis yang digunakan untuk menyatakan peradangan yang terjadi pada dinding bronkiolus dan jaringan paru di sekitarnya. Brokopeumonia dapat disebut sebagai pneumonia lobularis karena peradangan yang terjadi pada parenkim paru bersifat terlokalisir pada bronkiolus berserta alveolus di sekitarnyaBronkopneumonia sering terjadi pada anak dan balita, tergantung dari penyebabnya peradangan dapat bersifat ringan hingga berat. Bronkopneumonia pada anak dapat terjadi setelah suatu infeksi pada saluran pernapasan atas menyebar ke saluran pernapasan bawah. Bronkopneumonia pada anak termasuk sebagai penyebab mortalitas anak balita yang utama di Indonesia.
Bronkopneumonia
Gejala Bronkopneumonia
Bronkopneumonia pada anak dapat menyebabkan beberapa gejala yang diawali dengan demam yang tidak begitu tinggi, batuk dengan sputum produktif bewarna hijau kekuningan, pilek, suara yang serak dan nyeri pada tenggorokan. Selanjutnya demam akan semakin bertambah meninggi, batuk anak semakin bertambah hebat, dahak semakin kental dan bewarna kekuningan, anak tampak bernapas cepat dan sesak dengan tarikan pada otot di daerah rusuk. Dan pada kondisi yang sangat berat anak tampak pucat bewarna agak kebiruan dan lemas.
Penyebab Bronkopneumonia
Bronkopneumonia pada anak dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa mikroorganisme, yaitu:
Penyebab Bronkopneumonia
Bakteri: Bakteri penyebab dapat bersifat gram positif seperti, Streptococcus pyogenesis, Steptococcus pneumonia S. aerous, dan yang bersifat gram negatif seperti P. Aeruginosa Haemophilus influenza, dan klebsiella pneumonia.
Virus: Virus penyebab antara lain virus parainfluenza, influensa, RSV dan Cytomegalovirus.
Jamur: Jamur penyebab adalah jamur histoplasmosis yang dapat menyebar melalui sporanya yang terhirup manusia melalui udara.
Protozoa: Pada penyakit Pneumocystis carinii, penyakit ini biasanya mengenai anak – anak yang mempunyai gangguan yang nyata pada sistem kekebalan tubuh.
Protozoa Penyebab Bronkopneumonia
Seseorang anak yang baru saja terinfeksi karena mikroorganisme tidak segera mengalami bronkopneumonia, ada sejumlah faktor risiko yang dapat menyebabkan infeksi berkembang menjadi bronkopneumonia, antara lain:
  1. Apabila anak mengalami Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA) berulang
  2. Apabila anak mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi terutama protein
  3. Apabila anak sering terpapar asap dan polusi udara
  4. Apabila anak tidak mendapatkan Imunisasi yang memadai
 Imunisasi yang memadai Penyebab Bronkopneumonia
Langkah Pengobatan Bronkopneumonia
Pengobatan Bronkopneumonia pada anak yang disebabkan virus umumya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu. Pengobatan diberikan hanya bersifat mengurangi gejala, seperti obat untuk batuk dan obat untuk demam. Bronkopneumonia yang disebabkan oleh bakteri memerlukan pengobatan dengan obat antibiotik. Pada bronkopneumonia dengan gejala yang ringan pengobatan dapat dilakukan secara rawat jalan, sedangkan pada bronkopneumonia dengan gejala yang berat memerlukan perawatan inap di rumah sakit. Pengobatan dan perawatan pada pasien bronkopneumonia di rumah sakit antara lain dapat dilakukan dengan cara:
Langkah Pengobatan Bronkopneumonia
  • Pemberian terapi oksigen. Pemberian oksigen diperlukan pada gejala yang berat agar kebutuhan oksigen dalam tubuh dapat tercukupi.
  • Pemberian terapi cairan. Cairan diperlukan untuk mencukupi kebutuhan dasar tubuh, dan pada gejala yang berat cairan dapat diberikan secara parenteral. (menggunakan infus) .
  • Pemberian terapi simptomatik. Obat – obatan simptomatik diperlukan untuk meringankan gejala bronkopneumonia seperti batuk, demam, dahak produktif dan obstruksi salura napas.
  • Pemberian terapi antibiotik. Obat antibiotik diberikan segera secara empiris sesuai dengan dugaan mikroorganisme penyebab, apabila telah didapatkan hasil pemeriksaan terhadap kultur dan resistensi antibiotik, maka antibiotik empiris diganti dengan antibiotik yang sensitif terhadap bakteri.

Cara Agar Paru Paru Tetap sehat

Jenis Makanan yang Dapat Menjaga Paru Paru Agar Tetap Sehat
Menjaga paru paru agar tetap sehat adalah hal yang sangat penting, karena jika ada masalah pada organ yang satu ini maka dampaknya akan terasa secara langsung. Paru-paru adalah salah satu organ dalam sistem pernafasan yang terhubung dengan aliran darah. Dan tugas paru-paru adalah menukar oksigen dengan karbon dioksida dari hasil proses pembakaran tubuh untuk dilepaskan keudara. Jadi bila paru-paru kita ada masalah, tubuh bisa lemas karena darah kekurangan oksigen atau kelebihan CO2.
Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan paru-paru lemah, sehingga kerjanya menjadi tidak maksimal. Beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak paru-paru. Dengan demikian, kita harus selalu berusaha untuk menjaga kondisi agar paru-paru tetap sehat, kuat dan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
jenis makanan yang dapat menjaga paru paru agar tetap sehat
Berikut ini jenis makanan yang dapat menjaga paru paru agar tetap sehat, kuat dan terhindar dari masalah:
Buah dan Sayur yang Mengandung Karotinoid
Beberapa buah dan sayur yang memiliki kandungan karonoid adalah wortel, ubi jalar, sayuran hijau gelap dan tomat. Karena khasiatnya, bahkan karotinoid digunakan untuk dijadikan antioksidan untuk mengurangi risiko kanker paru-paru.
Makanan dengan Asam Lemak Omega-3
Makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 secara bertahap mampu menyembuhkan asma. Asam lemak omega 3 dapat ditemukan pada ikan salmon, tuna, trout, kacang-kacangan dan juga biji rami.
Sayuran
Sayuran seperti kubis, brokoli dan kol memiliki kandungan yang sangat baik untuk paru-paru. Jadi, selalu sertakan sayuran dalam setiap menu makananmu setiap hari.
jenis sayuran yang dapat menjaga paru paru agar tetap sehat
Makanan yang Mengandung Folat
Dalam tubuh, folat yang berasal dari makanan seperti bayam, asparagus, buah jeruk, kacang dan alpukat akan diubah menjadi asam folat. Makanan tersebut juga secara bertahap melindungi paru-paru dari kanker.
Makanan Bervitamin C
Vitamin C adalah salah satu nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan paru-paru. Kamu dapat memperoleh vitamin C dari buah-buahan seperti jeruk. Buah kiwi, stroberi, anggur, nanas dan mangga juga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.
Bawang Putih
Bawang putih memiliki zat yang disebut allicin yang mampu melawan infeksi dan mengurangi peradangan pada paru-paru. Zat ini akan sangat baik bagi penderita asma dan infeksi paru-paru.
jenis buah yang dapat menjaga paru paru agar tetap sehat
Buah Berry
Flavonoid, karotenoid, lutein dan zeaxanthin yang terdapat dalam berry dapat menghilangkan karsinogen dari paru-paru. Adapun jenis buah berry yang bisa kamu coba yaitu blueberry, raspberry ataupun blackberry.
Apel
Apel merupakan salah satu makanan yang baik untuk paru-paru. Selain mudah diperoleh, harganya pun lumayan terjangkau. Bahkan, telah tersedia berbagai jus apel yang bisa dengan praktis langsung dinikmati.
Jahe
Menambahkan jahe ke dalam masakan, atau menjadikannya minuman hangat akan memberikan efek yang baik untuk paru-paru.
jenis rempah yang dapat menjaga paru paru agar tetap sehat
Kunyit
Rempah yang mirip jahe ini juga mampu meringankan peradangan pada paru-paru. Zat curcumin yang terdapat didalamnya menghilangkan zat penyebab kanker paru-paru.
Delima
Buah delima berguna untuk meningkatkan suplai darah dan menghilangkan zat beracun dari paru-paru.
Anggur
Anggur secara alami mampu membersihkan paru-paru dengan vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya.
jenis anngur yang dapat menjaga paru paru agar tetap sehat
Makanan yang Mengandung Magnesium
Magnesium merupakan salah satu mineral terbaik untuk menyembuhkan asma. Beberapa makanan yang mengandung magnesium diantaranya adalah kacang-kacangan, alpukat, pisang, ikan dan buah-buahan kering.
Air Putih
Air adalah elemen terpenting yang membantu kerja paru-paru untuk meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

Apakah paru paru basah menular?

Jawaban Apakah paru paru basah menular?
Penyakit paru-paru basah merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan peradangan pada organ paru-paru. Penyebab paling umum adalah adanya kontaminasi virus, bakteri, dan jamur. Biasanya usia rentan terjangkit penyakit ini adalah usia di bawah 2 tahun dan usia di atas 65 tahun. Penyakit ini muncul ketika saluran pernafasan terlalu sering terinfeksi. Proses peradangan akan mengakibatkan jaringan paru-paru yang berbentuk aveoli atau kantung udara dipenuhi oleh cairan yang berbentuk nanah sehingga mengganggu peranan paru-paru sebagai tempat pertukaran oksigen. Dan hal ini akan menyebabkan adanya gangguan terhadap sistem metabolisme tubuh.
gejala paru-paru basah
Gejala penyakit paru-paru basah terbagi menjadi dua gejala yaitu gejala saluran pernapasan dan juga gejala tubuh secara meluas. Untuk gejala saluran pernapasan biasanya ditandai dengan adanya batuk yang disertai dengan dahak selama lebih dari 3 minggu, dahak bercampur dengan darah, serta merasa nyeri dan sesak napas.

Penyakit Paru-Paru Basah dan Pengobatannya

Untuk gejala tubuh secara luas biasanya ditandai dengan adanya nafsu makan yang menurun drastis, demam yang berlangsung lebih selama 1 minggu, berat badan menurun, serta sering berkeringat di malam hari walaupun sedang tidak melakukan kegiatan apapun.
Gejala Flek Paru-paru
Saat seseorang sering mengalami batuk berdahak, sesak napas, serta nyeri dada dalam kurun waktu yang lama, bisa jadi seseorang tersebut mengidap penyakit ini. Untuk itu segeralah periksakan diri anda ke dokter terdekat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan bisa segera dilakukan penanganan jika memang anda terjangkit penyakit tersebut.
Cara pengobatan penyakit ini bisa menggunakan cara medis maupun cara tradisional atau mengkombinasikan antara ke duanya agar didapat hasil yang lebih maksimal. Namun tentunya harus dengan persetujuan dokter yang bersangkutan. Setelah mengetahui apa itu penyakit paru-paru basah dan pengobatannya, sebaiknya anda lebih waspada agar tidak terjangkit penyakit ini.
Penderita Pneumonia di Indonesia
Beberapa kasus mengenai penyakit ini dapat disebabkan oleh ketidaksengajaan menghirup udara yang mengandung organisme yang mampu memicu pneumonia. Bisa juga disebabkan oleh adanya bakteri dan virus yang terdapat dalam mulut, tenggorokan, dan hidung yang secara tidak sengaja masuk ke paru-paru.

Penyakit Paru – Paru Basah Menular atau Tidak

Setelah kuman-kuman tersebut masuk, biasanya mereka akan berada di kantung udara dan bagian-bagian lain pada paru-paru dan mereka akan berkembang biak dengan sangat cepat di sana. Hal inilah yang menyebabkan katung-kantung udara tersebut terisi dengan cairan atau nanah.
Penyebab Kanker Paru-Paru
Banyak pertanyaan yang muncul selama ini terkait dengan penyakit paru-paru basah menular atau tidak? Penyakit paru-paru basah bisa digolongkan ke dalam penyakit yang menular. Proses penularannya bisa melalui kontaminasi tak langsung dengan penderita dan bisa juga melalui udara.
Yang dimaksud kontaminasi tak langsung disini adalah dengan adanya penggunaan peralatan makan yang digunakan bersama-sama. Jika anda melakukan hal tersebut dengan penderita, maka secara otomatis anda bisa tertular penyakit ini. Selain itu ketidaksengajaan terkena bersinan dari penderita juga bisa menyebabkan anda tertular penyakit ini.
Penyakit paru-paru basah penyakit yang menular

Pengertian, Gejala Dan Penyebab Pneumonia

Pneumonia atau paru-paru basah adalah peradangan jaringan di salah satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Pada saat menderita pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara yang kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan bengkak dan penuh cairan.
Gejala umum pneumonia meliputi batuk, demam dan kesulitan bernapas. Bronkopneumonia, pneumonia lobular, dan pneumonia bilateral, ketiganya merujuk pada penyakit yang sama dengan penyebab dan pengobatan yang sejenis.
Pneumonia
Penderita Pneumonia di Indonesia
Pneumonia merupakan penyebab kematian anak-anak tertinggi di dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat sekitar 1,1 juta orang anak di dunia yang meninggal tiap tahun akibat penyakit ini. Indonesia sendiri menduduki peringkat ke-8 terbesar di dunia terkait angka kematian anak-anak karena pneumonia. Pada tahun 2008 saja, penyakit ini telah merenggut sekitar 38.000 jiwa anak Indonesia. Pneumonia paling umum ditemukan dan berpotensi untuk bertambah parah pada bayi dan anak-anak (terutama, di bawah usia dua tahun), manula (terutama, di atas 65 tahun), orang dengan masalah kesehatan lain, seperti penyakit paru-paru atau sistem kekebalan tubuh yang lemah, serta perokok. Mereka cenderung memiliki risiko tinggi untuk memerlukan perawatan di rumah sakit.
Penyebab Pneumonia
Jika ada gejala pneumonia yang anda alami, konsultasi kepada dokter karena mungkin anda akan membutuhkan rontgen dada atau pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis anda. Segera cari bantuan medis jika anda mengalami gejala yang parah seperti napas terengah-engah, dada sakit, atau kebingungan.

Gejala Pneumonia

Gejala pneumonia atau paru-paru basah bisa muncul secara tiba-tiba (setelah satu atau dua hari) atau secara perlahan-lahan dalam waktu beberapa hari. Pneumonia memiliki bermacam-macam gejala yang mungkin mirip dengan infeksi saluran pernapasan, seperti bronkitis akut.
Gejala Pneumonia
Gejala umum yang biasanya muncul adalah:
  • Demam, berkeringat, dan menggigil.
  • Batuk kering atau batuk dengan dahak kental berwarna kuning atau hijau dan disertai darah.
  • Kesulitan bernapas berupa napas terengah-engah dan pendek serta mengalami sesak napas walau sedang beristirahat.
  • Rasa sakit di dada saat menarik napas dalam atau batuk.
  • Detak jantung yang cepat.
  • Nyeri pada sendi-sendi.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit kepala.
Pencegahan Pneumonia
Jika anda mengalami gejala pneumonia, periksakanlah diri anda ke dokter. Tetapi segera cari bantuan medis jika yang anda alami adalah gejala yang parah, terutama napas terengah-engah, demam yang tidak kunjung turun, sakit dada, atau kebingungan.
Penyebab dan Pencegahan Pneumonia
Bakteri streptococcus pneumoniae sering menyebabkan pneumonia. Pneumonia sendiri juga bisa diakibatkan oleh virus dan bakteri lain. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat.
Pencegahan Pneumonia
Tidak merokok juga akan menjauhkan anda dari pneumonia karena rokok dapat merusak paru-paru dan mempertinggi risiko infeksi. Vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) dan vaksin influenza sangat dianjurkan bagi orang yang berisiko tinggi terkena pneumonia.
Pengobatan dan Komplikasi Pneumonia
Pneumonia ringan umumnya bisa ditangani dengan antibiotik yang diresepkan dokter, istirahat, dan banyak minum tanpa perlu dirawat di rumah sakit. Orang dengan kondisi fisik yang biasanya sehat akan pulih secara normal. Jika pengidap pneumonia memiliki penyakit lain, kondisinya bisa bertambah parah dan membutuhkan perawatan di rumah sakit. Kesehatan dan usia penderita akan memengaruhi risiko komplikasi akibat pneumonia. Beberapa komplikasi yang dapat berakibat fatal, antara lain infeksi atau bakteri dalam darah (septikemia) dan abses (pengumpulan nanah) pada paru-paru.

Jumat, 12 Agustus 2016

Infeksi Paru-Paru

Pengertian, Gejala, Pengobatan Medis Penyakit Infeksi Paru-Paru
Penyakit infeksi pada paru-paru tersebut dapat memburuk dan bisa menjadi masalah yang lebih parah jika tidak ditangani.
Pengertian Infeksi Paru
Nama lain dari infeksi paru-paru adalah infeksi saluran pernapasan bawah. Istilah ini juga sering digunakan untuk merujuk pada kondisi pneumonia atau paru paru basah. Seseorang yang terkena infeksi paru kemungkinan akan merasa sangat lemah dan tampak begitu sakit.
Infeksi paru paru
Infeksi paru-paru ada dua bentuk, yaitu kronis dan akut. Ketika diagnosis dibuat, biasanya berupa bronkitis atau pneumonia. Bronkitis ini paling sering disebabkan oleh infeksi virus, meskipun bisa juga disebabkan oleh bakteri. Di sisi lain, pneumonia dapat terjadi dari berbagai faktor yang berbeda seperti dari lingkungan atau infeksi nosokomial (infeksi yang didapat saat di rumah sakit). Infeksi paru-paru tertentu cenderung mempengaruhi orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti anak-anak, wanita hamil atau orang tua.
Gejala utama Infeksi Paru
Gejala utama Infeksi Paru
Gejala Infeksi Paru Akibat Virus. Beberapa gejala yang sering muncul pada infeksi paru-paru akibat virus antara lain: batuk, sakit tenggorokan, demam ringan, dan pilek. Gejala lain yang dilaporkan oleh pasien termasuk kesulitan bernapas, mengi dan dehidrasi. Pada kasus yang parah, bibir bisa terlihat kebiruan yang menandakan bahwa tubuh kekurangan oksigen.
Gejala Infeksi Paru Akibat Bakteri. Infeksi paru-paru karena bakteri biasanya disebabkan oleh methicillin-resistant staphylococcus aureus (MRSA). Gejala yang paling umum dari infeksi paru-paru bakteri ini adalah inflamasi (radang paru-paru).
Gejala Infeksi Paru Akibat Bakteri
Hal terjadi akibat dari pelepasan histamin oleh sel yang terinfeksi, sehingga menyebabkan pembengkakan pada saluran nafas serta produksi lendir dan kemerahan karena aliran darah meningkat. Iritasi kulit juga bisa terjadi pada infeksi paru-paru terkait MRSA. Kulit pasien mungkin tampak merah, kering dan terasa gatal. Jika terlihat adanya benjolan seperti jerawat dan bernanah, maka hati-hati karena ini cenderung sangat menular melalui kontak kulit. Gejala lain termasuk batuk, sesak napas, demam, menggigil, pegal-pegal, kelelahan, dan infeksi saluran kemih pada kasus yang lebih berat.
Gejala Infeksi Paru Paru Akibat Candida. Infeksi paru-paru oleh Jamur Candida dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan pneumonia dan flu. Gejala umum dari infeksi ini adalah demam ringan, batuk, sakit tenggorokan, pilek, kedinginan, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, kelelahan, sesak napas, batuk dan produksi lendir yang berlebihan.
Gejala Infeksi Paru Paru Akibat Candida
Pengobatan Medis Infeksi Paru Paru
  • Antibiotik. Pneumonia akibat bakteri diobati dengan antibiotik. Antibiotik biasanya mulai meredakan gejala dalam waktu tiga hari. Jika gejala terus berlanjut, maka harus periksa kembali ke dokter untuk dievaluasi.
  • Obat antivirus. Pneumonia dan infeksi paru-paru lain akibat virus terkadang memerlukan obat antivirus terutama bagi yang memiliki sistem imun yang lemah. Obat ini biasanya mulai meredakan gejala dalam waktu satu hingga tiga minggu.
  • Obat demam. Ini merupakan obat untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi, ada banyak pilihan obat demam, seperti parasetamol dan ibuprofen.
  • Obat batuk. Biasanya diperlukan obat batuk yang fungsinya untuk mengencerkan dahak dan membantu mengeluarkan darah. Dalam hal ini digunakan Obat Batuk Berdahak seperti amboxol.
  • Rawat inap. Pada kondisi yang lebih berat ketika obat minum sudah tidak bekerja efektif, maka langkah selanjutnya adalah perawatan di rumah sakit.
 Pengobatan Medis Infeksi Paru Paru

Gejala Paru Paru Basah

Gejala dan Jenis Paru Paru Basah
Gejala paru paru basah ada yang ringan dan ada yang berat bahkan sampai mengancam nyawa. Paru paru basah ini telah banyak menyebabkan kematian di seluruh dunia dibandingkan penyakit paru lainnya. Tingkat keparahan paru-paru basah biasanya tergantung pada penyebab atau jenis organisme yang menyebabkan infeksi, usia penderita, dan kondisi kesehatan umum.
Gejala Paru Paru Basah
Gejala umum paru paru basah karena bakteri dapat berkembang dengan cepat, berikut ini termasuk gejalanya:
  • Sakit dada
  • Demam dan menggigil
  • Batuk kering
  • Nyeri otot
  • Mual / muntah
  • Napas cepat
  • Denyut jantung yang cepat
  • Kesulitan bernapas
Gejala Paru Paru Basah
Beberapa gejala paru paru basah yang mungkin menunjukkan keadaan darurat medis  meliputi:
  • Kulit berubah warna menjadi kebiruan (karena kekurangan oksigen)
  • Darah dalam dahak (batuk berdarah)
  • Sesak napas Demam tinggi (39 ° C atau lebih tinggi)
  • Kebingungan
  • Denyut jantung yang cepat
Jenis dan Penyebab Paru Paru Basah
Jika ditelusuri lebih lanjut, ada lima jenis utama paru-paru basah, pengelompokan ini disesuaikan dengan penyebabnya:
Pencegahan Pneumonia
Pneumonia Bakteri
Paru-paru basah karena bakteri dapat menyerang siapa saja pada usia berapa pun. Bisa muncul begitu saja atau didahului oleh penyakit flu yang serius. Penyebab paling umum pneumonia bakteri adalah streptococcus pneumoniae. Bisa juga disebabkan oleh Chlamydophila pneumonia atau Legionella pneumophila.
Pneumonia Virus
Dalam kebanyakan kasus, virus pernapasan juga dapat menyebabkan paru paru basah, terutama pada anak-anak dan orang tua. Pneumonia jenis ini biasanya tidak serius dan berlangsung dalam waktu singkat. Namun, virus flu dapat menyebabkan radang paru-paru menjadi parah atau fatal. Ini sangat berbahaya bagi wanita hamil atau orang dengan masalah pada jantung atau paru-paru.
Mycoplasma Pneumonia
Mycoplasma Pneumonia
Mycoplasma bukan virus ataupun bakteri, tetapi organisme ini memiliki ciri-ciri umum keduanya. Mycoplasma umumnya menyebabkan kasus-kasus paru paru basah yang ringan, paling sering pada anak-anak usia sekolah dan orang dewasa muda.
Jenis Paru Paru Basah Lainnya
Banyak jenis pneumonia lainnya yang mempengaruhi individu dengan sistem daya tahan tubuh yang lemah. TBC dan Pneumocystis carinii pneumonia (PCP) umumnya sering menyerang orang dengan AIDS. Bahkan, PCP bisa menjadi salah satu tanda-tanda pertama pada penyakit AIDS. Yang paling berisiko terkena Paru Paru Basah? Secara umum, tidak ada yang kebal terhadap paru paru basah, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko:
Gejala Infeksi Paru Akibat Bakteri
  • Stroke dengan masalah pada refleks menelan atau batuk.
  • Usia: Bayi baru lahir sampai usia dua tahun beresiko lebih tinggi terserang pneumonia, seperti halnya pada lansia usia 65 tahun atau lebih.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Ini termasuk orang yang menggunakan obat steroid dan obat anti-kanker dalam jangka waktu yang lama. Juga pada orang dengan HIV, AIDS, atau penyakit kanker.
  • Penyalahgunaan narkoba: Ini termasuk konsumsi alkohol yang berlebihan dan merokok.
  • Penyakit tertentu: Asma, cystic fibrosis, diabetes, dan gagal jantung dapat meningkatkan risiko paru paru basah.
Pengobatan Paru Paru Basah
Jenis pengobatan yang digunakan untuk mengobati paru paru basah akan tergantung pada jenis dan berat ringgannya penyakit. Dalam banyak kasus, paru paru basah dapat diobati dengan perawatan di rumah. Rencana perawatan untuk paru paru basah termasuk mengonsumsi semua obat yang diresepkan dan mengikuti setiap perawatan tindak lanjut. Pada prosesnya mungkin diperlukan pemeriksaan rontgen dada guna memastikan apakah pneumonia telah berhasil diobati.
Pengobatan Paru Paru Basah

Pneumonia Pada Anak

Cara Mencegah Pneumonia Pada Anak
Pneumonia atau infeksi paru-paru dapat menyebabkan kematian pada anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun. Kenali gejalanya dan cara mencegahnya. Orang tua sebaiknya waspada bila anak mengalami batuk dan gangguan pernapasan karena bisa saja menjadi tanda awal pneumonia.
Cegah Pneumonia Pada Anak
Penyebab pneumonia cukup beragam, mulai dari bakteri, jamur, serta sejumlah virus. Bahkan virus flu juga dapat memicu pneumonia pada anak.
Cegah Pneumonia Pada Anak
Biasanya pneumonia terjadi setelah saluran pernapasan bagian atas yang mencakup hidung dan tenggorokan terinfeksi, berupa pilek dan nyeri tenggorokan. Setelah dua hingga tiga hari, infeksi dapat menjalar ke paru-paru. Sistem imun yang lemah atau belum terbentuk sempurna tidak mampu membasmi infeksi awal yang ringan sehingga menyebar ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia. Dengan pneumonia, jalan udara ke paru-paru bisa terhambat, sehingga bernapas menjadi sulit dan asupan oksigen berkurang. Penyakit ini cenderung menyerang anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya bayi yang tidak mendapat air susu ibu (ASI) atau anak yang kurang gizi, anak-anak dengan HIV, bahkan anak yang terinfeksi campak juga berisiko terkena pneumonia. Sejumlah faktor lingkungan juga dapat meningkatkan risiko anak terkena pneumonia, misalnya orang tua yang merokok atau tinggal di pemukiman padat penduduk.
Cegah Pneumonia Pada Anak
Waspadai Gejalanya
Selayaknya anak-anak, semangat mereka untuk bermain dan beraktivitas biasanya tinggi, sehingga kurang waspada pada dirinya sendiri. Bahkan ketika sakit, anak ingin tetap terjaga dan bermain.
Namun, orang tua sebaiknya jangan menunggu sampai anak terkulai lemas untuk memastikan bahwa anak memang sakit. Ketika ritme napas anak menjadi cepat, orang tua sudah harus sigap memeriksakan ke dokter. Ini bisa menjadi gejala pneumonia. Pneumonia pada anak bisa juga disertai dengan beberapa gejala seperti berikut ini.
Waspadai Gejala Pneumonia Pada Anak
  • Batuk
  • Hidung tersumbat.
  • Muntah
  • Demam
  • Napas diiringi suara mendenging.
  • Kesulitan untuk bernapas hingga terlihat dada dan perut yang menggembung.
  • Terasa nyeri di bagian dada.
  • Menggigil
  • Terasa sakit pada bagian perut akibat batuk terus menerus.
  • Tidak nafsu makan, sehingga bisa memicu dehidrasi.
  • Pada kasus yang parah, bibir dan kuku jari bisa berubah warna menjadi kebiruan atau abu-abu.
  • Menangis lebih sering dari biasanya.
  • Sulit beristirahat.
  • Pucat dan lesu.
Gejala Pneumonia Pada Anak
Segera periksakan ke dokter agar anak mendapat pertolongan medis yang sesuai. Dokter biasanya akan mengecek pola pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan mendengarkan apakah ada suara napas abnormal dari paru-paru. Dalam pemeriksaan lanjutan, mungkin diperlukan pencitraan dengan sinar X pada bagian dada anak serta tes darah, bahkan pemeriksaan sampel dahak untuk memastikan jenis kumannya. Setelah itu, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk anak. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah ketika penderita pneumonia batuk atau bersin, termasuk menyentuh sapu tangan penderita. Selain itu dapat menular melalui berbagai peralatan makan dan minum milik penderita. Jika kondisi anak parah, daya tahan tubuh lemah, sering muntah sehingga tidak dapat meminum obatnya, atau memerlukan terapi oksigen, anak disarankan untuk dirawat di rumah sakit. Orang tua sebisa mungkin memberikan cairan yang cukup agar anak tidak dehidrasi dan membantunya untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Bila dokter meresepkan obat antibiotik, pastikan anak minum sesuai jadwal. Hal ini penting untuk proses penyembuhannya.
mencegah pneumonia pada anak
Berikut adalah beberapa langkah untuk mencegah pneumonia pada anak.
Gizi yang cukup, mencakup pemberian ASI pada bayi minimal selama enam bulan pertama. Ini penting untuk menguatkan daya tahan tubuh anak secara alami dalam melawan penyakit. Cukupi kebutuhan nutrisi anak dengan memberikannya buah, sayuran, dan makanan bergizi lainnya. Imunisasi, seperti imunisasi Hib (haemophilus influenzae tipe b), vaksin campak, serta vaksin pertusis atau batuk rejan yang dikenal dengan imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus). Imunisasi tersebut merupakan cara paling efektif untuk mencegah pneumonia. Perilaku hidup sehat dan bersih, meliputi kebersihan diri seperti mencuci tangan sebelum makan, kebersihan lingkungan seperti menjauhkan anak dari asap rokok atau polusi udara, kebersihan rumah dan ventilasi udara yang baik, serta mengolah makanan secara bersih.

Flek Paru-paru

Gejala, Penyebab dan Pengobatan Flek Paru-paru
Flek paru-paru atau yang biasa dikenal dengan Tuberkulosis (TB) merupakan sejenis penyakit menular yang dapat mengakibatkan suatu potensi yang fatal yang dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh, terutama infeksi paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh adanya infeksi yang ditimbulkan oleh mikroorganisme bakteri yang dikenal dengan basil tuberkel atau Mycobacterium tuberculosis. Flek paru-paru merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Namun penyakit paru-paru ini dapat diobati atau disembuhkan, serta dapat dicegah dengan penggunaan berbagai obat-obatan tertentu.
Flek Paru-paru
Penyebab Flek Paru-paru
Flek paru-paru disebabkan oleh bakteri yang menyebar dari orang yang satu ke orang yang lainnya melalui tetesan mikroskopis. Hal ini bisa dilepaskan ke udara ketika seseorang penderita gangguan ini mengalami batuk, berbicara, bersin, meludah, tertawa atau bernyanyi. Meskipun gangguan ini menular, namun pada kebanyakan pasien yang mengalami gangguan flek paru-paru (TB) yang sudah mendapatkan terapi dengan tepat tidak akan lagi menularkan penyakit ini.
Sejak tahun 1980 penyebaran virus HIV AIDS  telah mengakibatkan peningkatan kasus flek paru-paru secara dramatis. Hal tersebut disebabkan karena infeksi HIV AIDS dapat menekan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh kesulitan mengendalikan bakteri penyebab flek paru-paru. Hal ini dapat menunjukkan bahwa seseorang yang terinfeksi virus HIV lebih memungkinkan untuk mengembangkan flek paru-paru.
Penyebab Flek Paru-paru
Gejala Flek Paru-paru
Beberapa tanda atau gejala yang umumnya timbul pada penderita flek paru-paru diantaranya adalah :
  1. Timbulnya batuk yang telah berlangsung selama tiga minggu atau lebih
  2. Munculnya penyebab batuk berdarah
  3. Penyebab dada sakit (nyeri) atau rasa sakit pada saat bernapas atau batuk
  4. Penurunan berat badan
  5. Kelelahan
  6. Demam
  7. Berkeringat di malam hari
  8. Panas dingin
  9. Penurunan nafsu makan
Gejala Flek Paru-paru
Flek paru-paru juga dapat mempengaruhi organ tubuh yang lain seperti ginjal, tulang belakang, maupun otak. Jika anda memiliki gejala-gejala seperti di atas sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk segera mendapatkan perawatan.
Diagnosa Flek Paru-paru
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendiagnosa terjadinya flek paru-paru antara lain adalah:
  1. Pemeriksaan fisik untuk mengetahui pembengkakan dan memeriksa paru-paru dan sistem pernafasan.
  2. Tes Darah yang digunakan untuk mengukur reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab felk paru-paru.
  3. Tes pencitraan yaitu dengan menggunakan X ray mapun CT scan untuk mendapatkan gambar yang lebih terinci mengenai kondisi paru-paru.
  4. Tes dahak yaitu dengan mengambil sample dahak pasien untuk menguji strain yang resistan terhadap obat TB atau flek paru-paru.
Diagnosa Flek Paru-paru
Pengobatan Flek Paru-paru
Untuk mengobati gangguan flek paru-paru dibutuhkan waktu yang lebih lama dari pada waktu yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit lainnya. Seseorang yang terkena gangguan ini harus menjalani pengobatan yaitu dengan mengkonsumsi obat-obatan jenis antibiotik setidaknya selama enam hingga sembilan bulan lamanya secara teratur. Namun penelitian telah menunjukkan adanya jangka yang lebi pendek untuk mengobati gangguan ini, yaitu memakan waktu sekitar 4 bulan. Penggunaan obat-obatan maupun lamanya pengobatan gangguan ini sangat tergantung pada usia, kondisi kesehatan secara menyeluruh, maupun adanya kemungkinan terjadinya resistensi obat-obatan. Adapun beberapa jenis obat-obatan yang biasa dipakai untuk menangani pasien dengan flek paru-paru diantaranya adalah: isoniazid, Rifampisin (Rifadin, Rimactane), Etambutol (Myambutol), serta pirazinamid.
Pengobatan Flek Paru-paru
Bagi mereka yang memiliki flek paru-paru dimana bakteri penyebab gangguan tersebut resisten terhadap obat, maka biasanya akan dilakukan dengan mengkombinasikan penggunaan antibiotik yang disebut fluoroquinolones dan obat suntik, seperti amikasin, kanamisin atau kapreomisin yang biasanya digunakan selama 20 sampai 30 bulan.
Penggunaan obat-obatan felk paru-paru dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti:
  • Mual dan muntah
  • Penurunan nafsu makan
  • Jaundice (warna kulit menjadi kuning)
  • Urin berwarna gelap
  • Demam tanpa sebab yang jelas yang bisa terjadi selama 3 hari atau lebih.