Fisiologi dan Gejala Tumor Paru-Paru
Paru-paru merupakan organ yang elastis, berbentuk kerucut, dan letaknya di dalam rongga dada atau toraks. Kedua paru-paru saling terpisah oleh mediastinum sentral yang berisi jantung dan beberapa pembuluh darah besar. Setiap paru-paru mempunyai apeks (bagian atas paru-paru) dan basis. Pembuluh darah paru-paru dan bronkial, saraf dan pembuluh limfe memasuki tiap paru-paru pada bagian hilus dan membentuk akar paru-paru. Paru-paru kanan lebih besar daripada paru-paru kiri dan dibagi menjadi tiga lobus oleh fisura interlobaris. Paru-paru kiri dibagi menjadi dua lobus.
Lobus-lobus tersebut dibagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan segmen bronkusnya. Paru-paru kanan dibagi menjadi 10 segmen sedangkan paru-paru kiri dibagi menjadi 9 segmen.
Proses patologis seperti atelektasis dan pneumonia seringkali hanya terbatas pada satu lobus dan segmen saja. Karena itu pengetahuan tentang anatomi segmen-segmen paru penting sekali, tidak hanya untuk ahli radiologi, bronkoskopi dan ahli bedah toraks, tetapi juga bagi perawat dan ahli terapi pernapasan, perlu mengetahui dengan tepat letak lesi agar dapat menerapkan keahlian mereka sebagaimana mestinya.
Suatu lapisan tipis yang kontinu mengandung kolagen dan jaringan elastis, dikenal sebagai pleura, melapisi rongga dada (pleura parietalis) dan menyelubungi setiap paru-paru (pleura viseralis). Di antara pleura parietalis dan viseralis terdapat suatu lapisan tipis cairan pleura yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan itu bergerak selama pernapasan dan untuk mencegah pemisahan toraks dan paru-paru, yang dapat dianalogkan seperti dua buah kaca objek akan saling melekat jika ada air. Kedua kaca objek tersebut dapat bergeseran satu dengan yang lain tetapi keduanya sulit untuk dipisahkan.
Suatu lapisan tipis yang kontinu mengandung kolagen dan jaringan elastis, dikenal sebagai pleura, melapisi rongga dada (pleura parietalis) dan menyelubungi setiap paru-paru (pleura viseralis). Di antara pleura parietalis dan viseralis terdapat suatu lapisan tipis cairan pleura yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan itu bergerak selama pernapasan dan untuk mencegah pemisahan toraks dan paru-paru, yang dapat dianalogkan seperti dua buah kaca objek akan saling melekat jika ada air. Kedua kaca objek tersebut dapat bergeseran satu dengan yang lain tetapi keduanya sulit untuk dipisahkan.
Jalan napas yang menghantarkan udara ke paru-paru adalah :
1) Hidung
2) Pharynx
3) Larynx
4) Trachea
5) Bronchus dan bronchiolus.
Saluran pernafasan dari hidung sampai ke bronchiolus dilapisi oleh membran mukosa bersilia, ketika udara masuk melalui rongga hidung, maka dari itu: Disaring, dihangatkan, dilembabkan.
Ketiga proses ini merupakan fungsi utama dari mukosa respirasi yang terdiri dari epitel toraks bertingkat, bersilia, dan bersel goblet. Permukaan epitel dilapisi oleh lapisan mukus yang disekresi oleh sel goblek dan kelenjar serosa. Partikel-partikel debu yang kasar dapat disaring oleh rambut-rambut yang terdapat dalam lubang hidung, sedangkan partikel yang halus akan terjerat dalam lapisan mukus. Gerakan silia mendorong lapisan mukus ke posterior di dalam rongga hidung, dan ke superior dalam sistem pernapasan bagian bawah menuju ke faring. Dari sinilah lapisan mukus akan tertelan atau di batukkan keluar.
Tumor paru–paru tergolong penyakit yang mematikan dan dapat menjangkit siapa saja pria atau wanita dan mengenali gejala atau tanda seseorang yang terkena tumor paru, sangatlah penting karna hal ini bisa menjadi indeksi awal apakah anda terkena atau tidak dan perlu di ketahui juga sebagian besar orang yang mengidap tumor paru-paru umumya adalah prokok.
Dalam tanda yang di rasakan oleh pengidam tumor paru biasanya mengalami sesak napas saat beraktivitas, dan jika seseorang mengalami gejala sesak napas yang tak kunjung sembuh juga bisa jadi anda mengidam penyakit tumor paru-paru, ada pun tanda lain nya seorang terkena penyakit paru ketika seorang mengidam penyakit batuk yang tak kunjung sembuh dan jika anda mengalami batuk selama seminggu lebih hal ini dapat di waspadai, sebab hal ini tidak menutup kemungkinan anda terkena penyakit tumor paru-paru.
Gejala tumor paru-paru
Batuk yang bercampur darah dalam dahak, bronchitis yang gigih atau infeksi pernapasan yang berulang2 seperti nyeri dada, kehilangan berat badan serta ke lelehan, atau kesulitan kesulitan bernapas, seperti sesak napas atau mencuit cuit, juga gejala gejala pisikologi dan depresi seperti perubahan suasana hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar