Rabu, 13 April 2016

Penyakit bronkitis


Penyakit bronkitis sebenarnya merupakan penyakit yang disebabkan karena terjadi peradangan pada selaput lendir yang ada di saluran bronkial paru-paru. Peradangan tersebut dapat menebal atau membengkak sehingga mengakibatkan pengidap penyakit ini mengalami batuk yang disertai dengan dahak dan desahan dan bahkan juga dapat mengalami sesak nafas karena nya. Penyakit bronkitis sendiri dibagi menjadi dua macam yaitu penyakit bronkitis akut dan penyakit bronkitis kronis. Penyakit bronkitis akut biasanya terjadi selama kurang lebih 3 minggu sedangkan penyakit bronkitis kronis bisa terjadi selama minimal 3 bulan hingga 1 tahun dan bahkan 2 tahun. Seseorang yang memiliki penyakit asma akan memiliki resiko penyakit bronkitis asma yang lebih besar dibandingkan orang sehat pada umumnya. Penyakit bronkitis merupakan penyakit jangka panjang yang sangat memerlukan tindakan medis. Penderita Penyakit Bronkitis ini terkadang akan banyak memproduksi lendir di dalam sauran pernafasannya sehingga akan mengakibatkan sesak nafas, bahkan produksi lendir yang berlebihan tersebut dapat juga mengakibatkan infeksi saluran pernafasan akibat virus maupun bakteri.

Seorang perokok yang mengidap penyakit bronkitis akut akan lebih lama sembuh dibandingkan penderita yang tidak merokok. Karena rokok dapat merusak sel-sel yang ada pada selaput lendir di saluran pernafasan. Bahkan seorang perkok yang mengidap penyakit bronkitis akut bisa berubah menjadi penyakit bronkitis kronis apabila tidak segera mungkin berhenti merokok dan dilakukan penanganan medis dengan teratur. Ketika produksi lendir dalam saluran pernafasan berlebih, ini memungkinkan akan menyumbat paru-paru pengidap penyakit ini. Paru-paru yang terganggu oleh banyak nya lendir yang ada akan sangat mudah terinfeksi virus maupun bakteri yang bisa saja masuk ke paru-paru dan berakibat terganggunya fungsi paru-paru atau bahkan dapat merusak secara permanen saluran udara pada paru-paru yang dalam istilah medis disebut COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease).

Penyakit bronkitis akut pada dasarnya merupakan penyakit yang umum dan banyak dirasakan oleh manusia, pengobatannya juga tergolong mudah dan tanpa dilakukan oleh tim medis professional (Dokter) juga bisa sembuh. Kita juga bisa menggunakan obat tradisional untuk mengurangi atau mengobati penyakit bronkitis akut. Namun jika penyakit bronkitis yang diderita semakin parah dan tidak kunjung membaik atau bahkan mengakibatkan badan meriang, batuk berdarah dan dahak yang sangat mengganggu pernafasan, seharusnya penanganan dilakukan oleh tim medis professional. Faktor penyebab penyakit bronchitis:
·         Infeksi virus maupun bakteri
·         Pembesaran amandel
·         Alergi
·         Dipicu karena sinusitis
·         Polusi akibat organic dan klorin.
·         Merokok yang terlalu banyak

Penyakit bronkitis memiliki gejala-gejala yang mungkin dialami oleh penderitanya dan bisa menjadi acuan untuk segera mengobati penyakit bronchitis ini. Berikut merupakan gejala penyakit bronkitis yang seringkali terjadi:
·         Batuk yang sangat sering disertai dengan dahak dan lender
·         Badan menjadi panas atau demam tinggi
·         Sesak nafas seperti orang asma
·         Dada terasa nyeri
·         Sering berkeringat dingin

Pada jenis bronkitis akut biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam tiga minggu, hanya diperlukan obat untuk mengatasi demam yang ditimbulkannya, bahkan meski tidak dilakukan pengobatan penyakit ini akan hilang dengan sendirinya. Yang harus dilakukan adalah perbanyak minum air putih dan banyak istirahat. Pada beberapa kasus, gejala bronkitis bisa bertahan lebih lama. Gejala bronkitis kronis biasanya akan bertahan setidaknya tiga bulan. Belum ada obat yang bisa menyembuhkan bronkitis kronis, tetapi ada obat yang bisa digunakan untuk meredakan gejala yang muncul. Sebaiknya Anda menghindari merokok atau lingkungan dengan banyak perokok di sekitarnya. Kondisi ini bisa memperparah gejala yang muncul jika Anda menderita bronkitis kronis. Pencegahan terhadap penyakit apapun akan jauh lebih baik dari pada mengobati, berusahalah untuk menjalani pola hidup sehat. Dengan menjalankan pola hidup sehat bukan hanya penyakit bronkitis yang dapat di cegah tetapi penyakit yang lainnya juga. Karena penyakit menyerang seseorang bermula dari cara hidup yang tidak sehat.

Makanan Sehat Penderita Penyakit Bronkitis


Mengetahui makanan sehat penderita penyakit bronkitis sangatlah penting sebagai langkah penyembuhan bronkitis. Bronkitis adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya peradangan pada cabang tenggorokan (broncus), peradangan ini menyumbat saluran udara yang kecil menuju paru-paru dan menyebabkan batuk berdahak disertai dengan sesak napas. Ada dua jenis bronkitis yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Bronkitis yang berlangung selama satu hingga tiga minggu yang mengakibatkan batuk berdahak dan berakibat infeksi pada saluran pernapasan atas disebut dengan bronkitis akut. Sementara bronkitis kronis berlangsung selama sekitar tiga bulan dan selalu terjadi setiap tahun dalam jangka waktu dua tahun. Perawatan kesembuhan terbaik sangat diperlukan karena ini merupakan gangguan jangka panjang yang serius.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang diakibatkan oleh bronkitis:
·         Batuk-batuk yang disertai lendir berwarna kuning keabu-abuan atau hijau
·         Sakit pada tenggorokan
·         Sesak napas
·         Hidung beringus atau tersumbat
·         Sakit atau rasa tidak nyaman pada bagian dada
·         Kelelahan
Gejala penyakit bronkitis yang muncul jika semakin parah dan tidak seperti biasanya, seperti:
·         Batuk yang dialami lebih parah dan bertahan lebih lama dari tiga minggu.
·         Mengalami demam selama lebih dari tiga hari.
·         Batuk berdahak yang diikuti dengan darah.
·         Anda menderita penyakit jantung atau paru-paru yang jadi penyebab dasarnya. Misalnya penyakit asma atau gagal jantung.
Sebagai penderita penyakit bronkitis, sebaiknya anda menjaga makanan yang dikonsumsi agar tidak membuat penyakit bronkitis yang anda derita semakin parah. Namun agar bisa menjaga makanan yang dikonsumsi, tentunya kita perlu mengetahui apa saja makanan sehat penderita penyakit bronkitis yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit bronkitis.  Berikut ini adalah beberapa makanan sehat yang baik dikonsumsi oleh penderita bronkitis:
·         Zat Gizi pada Buah-buahan dan Sayuran

Sudah lama diakui bahwa antioksidan yang terkandung dalam buah-buahan dan sayuran segar sangat baik untuk kesehatan Anda. Para peneliti mempelajari sekelompok orang yang mengikuti diet Mediterania (rencana makan yang menekankan buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, dan lemak sehat) dan menemukan bahwa peserta ini memiliki kontrol asma lebih baik dari pada rekan-rekan mereka.
·         Suplemen Minyak Ikan untuk Kesehatan Paru-paru

Ketika Anda melengkapi upaya pengendalian asma dengan minyak ikan, Anda menambahkan sumber berharga asam omega-3 lemak yang baik untuk kesehatan Anda dan paru-paru. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Chest mengungkapkan bahwa orang dengan asma akibat olahraga yang menambahkan minyak ikan ke dalam menu mereka mampu mengurangi penyempitan saluran napas.
·         Apel

Anda tahu bahwa apel baik untuk kesehatan, tetapi apakah Anda juga tahu bahwa apel dapat mengurangi resiko mengalami serangan asma? Manfaat ini berasal dari antioksidan kuat yang terkandung dalam kulit buah (terutama dalam apel merah) dan memberikan antihistamin alami dan efek inflamasi yang dapat membantu mengatasi alergi dan asma. Makanan yang mengandung vitamin D seperti: susu, telur dan ikan. Orang yang memiliki keluhan asma sepertinya kekurangan vitamin D, karena itulah, sangat baik bagi penderita asma untuk memilih makanan tinggi vitamin D. Makanan pedas yang mengandung vitamin C. Vitamin C yang terkandung dalam cabe pedas bisa baik untuk kesehatan Anda dan juga asma, karena berfungsi sebagai antioksidan dan juga anti peradangan. Makan makanan pedas untuk kesehatan pernafasan juga dapat membantu membersihkan lendir yang disebabkan oleh alergi dan asma. Sumber-sumber lain dari vitamin C, seperti:
·         Sayuran hijau gelap
·         Jambu
·         Paprika
·         Brokoli
·         Kembang kol
·         Kiwi
·         Jeruk
·         Stroberi

Makanan yang Harus di Hindari Penderita Penyakit Bronkitis



Makanan tertentu harus dihindari sepenuhnya ketika Anda terserang penyakit bronkitis, karena mengandung oksidan yang bisa membuat iritasi pada selaput lendir dan memicu gejala bronkitis. Bronkitis adalah suatu kondisi medis di mana saluran udara dari paru-paru membengkak akibat iritasi oleh stimulus eksternal. Ini juga mungkin merupakan gejala sekunder pilek atau flu yang bisa disebabkan karena infeksi virus. Bronkitis juga dikenal sebagai pilek dada. Bentuk akut bronkitis biasanya tidaklah serius, dan dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi makanan yang harus di hindari penderita penyakit bronkitis. Gejala-gejala bronkitis dapat berlangsung selama sekitar 12-15 hari. Berbeda dengan itu, dalam kasus bronkitis kronis, batuk disertai dengan dahak dan bisa terus bertahan antara 3 bulan sampai 2 tahun. Gejala-gejala dapat menjadi parah dan tidak dapat disembuhkan, dan kondisi seperti ini disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Jadi, jika Anda melihat gejala seperti mengi saat bernapas, batuk keluar dahak berwarna merah, demam ringan, sakit tenggorokan, dan kelelahan pada umumnya, itu bisa menjadi gejala penyakit bronkitis. Setelah berkonsultasi dengan profesional medis dan jika kondisi ini di diagnosis sebagai bronkitis, selain obat-obatan, menghindari makanan yang harus di hindari penderita penyakit bronkitis tertentu juga dapat membantu Anda lebih cepat sembuh.
·         Gorengan dan Makanan Berminyak


Ayam goreng, keripik kentang, dan snack berkontribusi sama untuk memperburuk kondisi bronkitis. Alasannya adalah, bahwa makanan yang digoreng mengandung oksidan, dan tinggi lemak jenuh. Keduanya tidak baik untuk mengurangi lendir dan dahak, lebih jauh lagi mereka tidak memberikan nilai gizi. Sementara untuk pemulihan bronkitis, disarankan untuk makan ayam dan ikan yang dikukus. Mereka masing-masing adalah sumber yang kaya akan protein dan asam lemak omega, yang membantu dalam rehabilitasi lebih cepat. Setiap produk makanan hewani yang dipanggang, kukus, dibakar, atau direbus bermanfaat dan aman dikonsumsi penderita bronkitis.
·         Karbohidrat Sederhana


Gula yang diproses buruk untuk bronkitis. Produk seperti minuman manis, minuman berkarbonasi, sereal sarat gula, sirup, permen, coklat, atau kue dan roti yang dipanggang, seperti cake, brownies, muffin harus benar-benar dihindari. Mereka tidak menawarkan nilai gizi dan akan menekan fungsi kekebalan tubuh, serta menjadi penyebab menaiknya berat badan, yang akhirnya dapat menyebabkan kesulitan dalam bernapas. Meskipun berat badan mungkin tidak menjadi kekhawatiran dalam semalam tetapi disarankan bahwa pasien bronkitis harus tetap memeriksa berat badan mereka, dan tidak membiarkannya meningkat. Akan lebih baik untuk menghindari produk-produk olahan diatas dan memberikan waktu istirahat untuk sistem pencernaan Anda agar cepat pulih.
·         Produk Tinggi Sodium


Garam bertindak sebagai pengencer. Ini mengencerkan darah dan meningkatkan volumenya. Karena bronkitis, saluran udara Anda menjadi meradang dan sempit, Anda mencoba untuk bernapas lebih keras untuk menghirup jumlah tertentu oksigen dengan setiap napas. Jantung Anda sudah terbebani dengan memompa darah yang kekurangan oksigen. Untuk menambah penderitaan, Anda menelan garam sehingga meningkatkan volume darah. Jantung Anda sudah dibebani harus mengalahkan lebih cepat dan bekerja lebih keras untuk memompa darah tambahan. Sekarang Anda mengerti mengapa produk tinggi garam berbahaya bagi tubuh Anda ketika Anda menderita serangan bronkitis. Makanan asin juga menahan air dalam jaringan bronkial, yang dapat memperlambat pemulihan dari peradangan. Untuk mencegah beban tambahan pada jantung dan paru-paru, hindari garam. Gunakan ramuan alami lain, seperti lemon, merica, oregano, thyme atau basil sebagai bumbu untuk makanan Anda.
·         Alkohol atau Minuman Beralkohol


Alkohol bekerja pada sistem saraf pusat dan memperlambat refleks batuk dan bersin yang penting untuk membersihkan saluran udara. Alkohol juga mengurangi cairan tubuh dan mengakibatkan kehilangan cairan penting dengan cara buang air kecil. Dengan kehilangan air, lendir cenderung menjadi lebih tebal dan lebih keras dan karenanya sulit untuk batuk. Oleh karena itu, jangan menyentuh alkohol.

Bronkitis pada Bayi


Bronkitis juga dapat terjadi pada bayi. Istilah bronkitis merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi sistem pernafasan. Kondisi ini dapat berkembang pada semua usia, tetapi pada bayi hal ini lebih sering terjadi karena mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih lemah. Hal yang selama ini telah sering diamati adalah bronkitis pada bayi biasanya menyerang selama cuaca dingin. Kondisi ini ditandai dengan adanya peradangan pada saluran bronkial dan seringkali disebabkan oleh sakit flu yang se makin memburuk. Pada kebanyakan kasus, bronkitis pada bayi dan balita disebabkan oleh virus. Namun, infeksi bronkial juga dapat disebabkan oleh adanya bakteri. Bronkitis terbagi menjadi 2 yaitu akut dan kronis. Bronkitis akut dapat menyebabkan gejala yang parah dan dapat berlangsung selama beberapa hari sampai dengan 1 minggu. Gejala yang terjadi dapat akut atau lebih parah pada bronkitis kronis, karena dapat bertahan lebih lama. Bronkitis akut seringkali disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri, sedangkan bronkitis kronis disebabkan karena alergi yang berkembang dari asap, iritasi, dll. Bronkitis pada bayi merupakan hal yang sudah umum terjadi.

Penyebab bronkitis pada bayi yang utama adalah karena virus. Di antara virus tersebut, ‘respiratory syncytial’ diketahui menjadi penyebab bronkitis pada bayi yang paling umum. Selain itu, virus lain yang menyebabkan bronkitis pada bayi adalah termasuk parainfluenza, adenovirus, mycoplasma, dll. Meski begitu, infeksi dari bakteri dan adanya iritasi yang memicu alergi juga dapat menyebabkan bronkitis pada bayi. Terjadinya masalah kesehatan ini ditandai dengan pilek dan bersin, bersama dengan suhu tubuh yang sedikit tinggi. Dalam satu atau dua hari, bayi akan mulai mengalami batuk kering. Batuk akan menjadi lebih buruk dalam jangka pendek dan bayi akan menghasilkan lendir kekuningan sampai kehijauan ketika batuk. Bayi juga mulai tersedak dan muntah. Beberapa anak-anak juga dapat mengembangkan nyeri dada ringan dan mengi. Dalam kasus bronkitis berat, dapat terjadi demam yang parah. Hal ini akan memakan banyak waktu agar batuk menjadi reda.

Jika bronkitis karena akibat virus, seperti yang terlihat dalam banyak kasus, maka hal ini akan berjalan sampai kondisi mereda dengan sendirinya. Satu-satunya hal yang dapat di lakukan oleh dokter adalah dengan meringankan gejala bronkitis melalui obat-obatan sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi seperti pneumonia. Jika anda melihat salah satu gejala bronchitis pada bayi anda, sebaiknya segera bawa anak anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis secara tepat. Pada beberapa kasus, sinar-X dan tes darah juga akan dilakukan. Jika kondisi bronkitis ini disebabkan karena adanya infeksi bakteri, maka akan digunakan obat antibiotik. Namun, antibiotik tidak diperlukan sama sekali dalam kasus bronkitis karena virus. Metode pengobatan dapat berbeda dengan kondisi kesehatan bayi dan dari gejalanya. Sedangkan pada kasus-kasus ringan, bronkitis akan mereda sendiri tanpa adanya pengobatan. Yang diperlukan hanyalah beristirahat dan asupan cairan hangat. Menyediakan bayi dengan lingkungan yang bersih dan menopang kepalanya dengan bantal, akan dapat membuatnya bernafas dengan lebih mudah.

Pada umumnya, inhaler bronkodilator, ekspektoran, dan obat-obatan untuk menurunkan demam akan digunakan juga untuk mengobati bronkitis pada bayi. Sementara itu ekspektoran digunakan untuk mengurangi dahak, inhaler bronkodilator akan membantu untuk membuka saluran udara yang mengalami peradangan, sehingga menghilangkan gejala seperti mengi dan kesulitan dalam bernapas. Larutan garam untuk hidung juga dapat dipakai untuk menghilangkan hidung tersumbat. Jika terjadi demam, maka dapat digunakan acetaminophen dan ibuprofen. Sementara itu obat pereda batuk juga dapat digunakan dalam kasus batuk yang parah.

Bronkitis adalah suatu kondisi yang umum terjadi pada bayi dan dapat sembuh dengan perawatan sendiri secara tepat. Akan tetapi, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan hasil diagnosis yang benar. Anda dapat mencegah bronkitis kambuh lagi pada bayi anda sampai batas tertentu dengan menjaga kebersihan. Jauhkan anak dari anak-anak yang terinfeksi, asap rokok dan iritasi lainnya.

Penyebab Penyakit Bronkitis


Bronkitis yang sering disebut dengan paru-paru basah adalah penyakit pernafasan dimana selaput lendir pada saluran bronkial paru-paru menjadi meradang. Selaput lendir yang meradang tersebut menjadi membengkak dan menjadi lebih tebal, hal ini mempersempit atau menutup saluran udara yang kecil di paru-paru, mengakibatkan batuk yang bisa disertai dengan dahak dan sesak napas. Paru-paru yang tersumbat dengan lendir, rentan terhadap infeksi virus dan bakteri, yang seiring waktu akan menganggu dan secara permanen merusak saluran udara paru-paru. Penyakit bronkitis termasuk kategori penyakit yang menular melalui polusi udara seperti bersin, flu dan bahkan melalaui pori-pori kulit. Berikut adalah penyebab penyakit bronkitis:
·         Rokok

Menurut buku Report of the WHO Expert Comite on Smoking Control, rokok adalah penyebab utama timbulnya bronkitis. Terdapat hubungan yang erat antara merokok dan penurunan VEP (volume ekspirasi paksa) 1 detik. Secara patologis rokok berhubungan dengan hiperplasia kelenjar mukus bronkus dan metaplasia skuamus epitel saluran pernafasan juga dapat menyebabkan bronkostriksi akut.
·         Polusi

Polusi tidak begitu besar pengaruhnya sebagai faktor penyebab penyakit bronkitis, tetapi bila ditambah dengan merokok maka resiko akan lebih tinggi. Zat – zat kimia yang juga dapat menyebabkan bronkitis adalah zat – zat pereduksi seperti O2, zat – zat pengoksida seperti N2O, hidrokarbon, aldehid, ozon.
·         Virus

Bronkitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi paru, dengan 90% di antaranya disebabkan oleh virus. Serangan berulang dari bronkitis akut, dapat melemahkan dan mengiritasi saluran udara bronkial dari waktu ke waktu, serta dapat mengakibatkan bronkitis kronis.
Berikut adalah gejala penyakit bronkitis:
·         Batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)
·         Sesak nafas ketika melakukan olahraga atau aktivitas ringan
·         Sering menderita infeksi pernafasan
·         Nafas menjadi berat
·         Mudah lelah
·         Pembengkakan di bagian pergelangan kaki, kaki tungkai kaki kanan dan kiri
·         Wajah, telapak tangan atau selaput lendir berwarna kemerahan
·         Pipi tampak kemerahan
·         Sakit kepala
·         Gangguan penglihatan

Pengobatan penyakit bronkitis dilakukan untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan. Untuk penderita dewasa bisa diberikan aspirin atau asetaminofen. Untuk anak-anak, sebaiknya hanya diberikan asetaminofen. Penderita dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan. Antibiotik diberikan kepada penderita yang gejalanya menunjukkan bahwa penyebabnya adalah karena infeksi bakteri (dahaknya berwarna kuning atau hijau dan demamnya tetap tinggi) dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru. Kepada penderita dewasa diberikan trimetoprimsulfametoksazol, tetracyclin, atau ampisilin. Kepada penderita anak-anak diberikan amoxicillin. Jika penyebabnya karena virus, sebaiknya tidak diberikan antibiotik. Jika gejalanya menetap atau berulang atau jika bronkitisnya sangat berat maka dilakukan pemeriksaan biakan dari dahak untuk membantu menentukan apakah perlu dilakukan penggantian antibiotik. Untuk menghindari penyebab penyakit bronkitis sebaiknya membiasakan diri untuk melaksanakan pola hidup sehat. Sehingga selain lebih sehat, berbagai penyakit tidak akan menghampiri.

Cara Mengobati Penyakit Bronkitis secara Alami


Cara mengobati penyakit bronkitis secara alami yang pertama adalah dengan mengatur kondisi kesehatan tubuh dan juga menerapkan pola hidup sehat. Cara ini memang tidak terlalu mudah untuk dilakukan, apa lagi untuk anda yang sudah terbiasa melakukan rutinitas kerja sampai begadang. Dan juga bagi anda para perokok, bukan perkara mudah untuk berhenti merokok dan mulai membiasakan diri dengan pola hidup yang sehat dan teratur, namun jika anda mampu melakukannya, maka anda akan mendapatkan hasil yang maksimal. Selain dapat menyembuhkan penyakit bronkitis, pola hidup sehat juga sudah pasti dapat menjaga kesehatan tubuh kita secara keseluruhan, sehingga untuk kedepannya kita tidak mudah terserang berbagai jenis penyakit lainnya.

Cara mengobati penyakit bronkitis secara alami diatas harus di imbangi dengan berolahraga secara rutin, serta mengkonsumsi nutrisi yang cukup untuk tubuh. Kandungan nutrisi dibutuhkan oleh tubuh khususnya untuk membantu mengembalikan kondisi paru-paru menjadi normal dan dapat bekerja sebagaimana mestinya. Mengobati penyakit bronkitis selanjutnya adalah dengan pengobatan terapi napas. Terapi napas dapat di lakukan dengan menghirup udara yang segar di pagi hari, bila perlu sempatkan diri anda untuk menikmati udara segar dengan berwisata kedaerah pegunungan agar sirkulasi udara dalam paru-paru bekerja dengan baik. Ada beberapa tanda dan gejala paru-paru basah yaitu pada kaki dan tangannya selalu mengeluarkan keringat dingin khususnya pada bagian telapak selain itu sering mengalami gangguan pernapasan di sertai batuk berdahak yang mengakibatkan dada sakit saat sedang batuk. Cara mengobati penyakit bronkitis secara alami yang terakhir adalah dengan menggunakan ramuan herbal tradisional yang terbuat dari beberapa jenis buah dan tumbuhan alami. Berikut ini beberapa jenis tumbuhan herbal yang bermanfaat sebagai obat alami penyakit bronkitis.
·         Daun Pegagan atau Kaki Kuda

Mengobati penyakit bronkitis dengan daun pegagan atau kaki kuda dapat anda lakukan dengan membuat ramuan herbal. Yang perlu anda siapkan adalah bahan berupa 29 gram daun pegagan atau kaki kuda dan 15 gram jahe. Iris tipis-tipis kedua bahan, kemudian masukkan ke dalam 500 cc air. Rebus sampai air tersisa setengahnya. Setelah ramuan herbal daun pegagan atau kaki kuda sudah jadi, sebaiknya segera diminum dalam kondisi hangat sebanyak 2 kali sehari. Lakukan cara ini selama 2 minggu, kemudian berhenti dalam 3 hari.
·         Bunga Sepatu

Bunga sepatu juga bermanfaat sebagai obat herbal bronkitis. Cara membuat ramuan herbal bunga sepatu untuk mengobati penyakit bronkitis adalah dengan menyediakan 2 kuntum bunga sepatu dan garam secukupnya. Kemudian cuci bunga sepatu sampai bersih, lalu haluskan dengan cara ditumbuk. Jika sudah halus, masukkan ke dalam segelas air panas dan tambahkan garam kedalamnya. Setelah air dingin, saring ramuan tersebut untuk memisahkan ampasnya. Cara penggunaan ramuan herbal bunga sepatu ini dengan cara meminumnya di pagi, siang, dan malam hari.
·         Kulit Kacang Tanah

Cara membuat ramuan herbal kulit kacang tanah adalah sebagai berikut: Sediakan 27 gram kulit kacang tanah dan gula merah secukupnya. Kemudian rebus kulit kacang tanah sampai air rebusan menjadi keruh. Jika sudah, langkah selanjutnya adalah dengan menyaring hasil rebusan tadi serta jangan lupa tambahkan gula merah yang sudah disediakan sebelumnya. Minum ramuan herbal tradisional ini sewaktu hangat sebanyak 2 kali dalam sehari.

Selasa, 12 April 2016

Ciri-ciri Penyakit Bronkitis


Ciri-ciri penyakit bronkitis yang paling umum adalah nafsu makan yang berkurang dan mengalami demam. Kebutuhan energi yang meningkat tanpa disertai asupan makanan yang cukup tentu akan menyebabkan tubuh kekurangan energi. Pada orang yang kekurangan gizi, cadangan lemak dan karbohidrat mungkin tidak ada atau tidak mencukupi, sehingga tubuh terpaksa memecah protein dari jaringan otot. Akibatnya, pasien akan semakin kurus karena kehilangan massa ototnya. Namun untuk memastikan diagnosis bawah seseorang menderita penyakit bronkitis, tidak bisa hanya dilihat dari ciri-ciri penyakit bronkitis. Melainkan harus dilakukan pemeriksaan laboratorium, sehingga seseorang bisa diketahui dengan pasti apakah dia menderita bronkitis atau tidak. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memeriksa dahak penderita ke laboratorium apakah mengandung kuman atau tidak. Selain itu juga akan di lakukan pemeriksaan foto rontgen dada, meskipun ini bukan yang utama.

Pada pasien dengan bronkitis akut, batuk umumnya berlangsung dari 10-20 hari. Dahak mungkin akan terlihat jelas berwarna kuning, hijau, atau bahkan darah. Perubahan warna dahak adalah karena peroksidase dirilis oleh leukosit dalam dahak, sehingga warna saja tidak dapat dianggap sebagai indikasi infeksi bakteri. Demam adalah tanda yang relatif tidak biasa dan, jika disertai dengan batuk, menunjukkan baik influenza atau pneumonia. Mual, muntah, dan diare jarang terjadi. Kasus yang parah dapat menyebabkan nyeri dada. Gejala-gejala penyakit bronkitis akut adalah demam ringan, sakit kepala ringan, rasa dingin, suara parau dan bunyi napas mendesah, batuk yang membandel dan “Rasa muntah” di belakang tulang dada.

Berdasarkan waktu berlangsungnya penyakit, bronkitis akut berlangsung kurang dari 6 minggu dengan rata-rata 10-14 hari, sedangkan bronkitis kronis berlangsung lebih dari 6 minggu. Secara umum keluhan pada bronkitis kronis dan bronkitis akut hampir sama. Hanya saja keluhan pada bronkitis kronis cenderung lebih berat dan lebih lama. Hal ini dikarenakan pada bronkitis kronis terjadi penebalan (hipertrofi) otot-otot polos dan kelenjar serta berbagai perubahan pada saluran pernapasan. Secara klinis, bronkitis kronis merupakan penyakit saluran pernapasan yang ditandai dengan batuk berdahak sedikitnya 3 bulan dalam setahun selama 2 tahun berturut-turut.

Faktor-fakor penyebab tersering pada bronkitis kronis adalah karena asap rokok (tembakau), debu dan asap industri, polusi udara. Bronkitis kronis juga dapat dipicu oleh paparan berbagai macam polusi industri dan tambang seperti batubara, fiber, gas, asap las, semen, dan lain-lain. Keluhan dan gejala-gejala klinis bronkitis kronis adalah sebagai berikut:
·         Batuk dengan dahak atau batuk produktif dalam jumlah yang banyak. Dahak semakin banyak dan berwarna kekuningan (purulen) pada serangan akut (eksaserbasi). Kadang dapat dijumpai batuk darah.
·         Sesak napas yang bersifat progresif (semakin berat) saat beraktifitas.
·         Terkadang terdengar suara mengi (ngik-ngik).
·         Pada pemeriksaan dengan stetoskop (auskultasi) terdengar suara krok-krok terutama saat inspirasi (menarik napas) yang menggambarkan adanya dahak di saluran napas.

Jika Anda menderita bronkitis kronis, paru-paru Anda secara otomatis akan menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Anda mungkin membutuhkan vaksinasi flu tahunan dan vaksinasi pneumonia. Tetapi jika dokter melarang Anda karena alasan tertentu, jangan melakukan vaksinasi itu. Bronkitis kronis dapat diobati dengan cara yang sama seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Untuk mengencerkan mukosa atau dahak yang ada, obat yang bernama mucolytic bisa dikonsumsi. Cara yang lainnya adalah dengan rehabilitasi paru. Hal ini dilakukan untuk meredakan gejala yang muncul. Untuk bronkitis kronis, disarankan untuk menghindari obat-obatan yang dibeli bebas dari apotek, kecuali dokter yang menyarankannya. Dokter akan meresepkan obat jika mukosa atau dahak sulit untuk dikeluarkan. Bagi penderita bronkitis kronis, sangat disarankan untuk berhenti merokok agar kondisinya tidak bertambah parah.

Penyakit Bronkitis


Penyakit bronkitis adalah infeksi pada saluran udara utama dari paru-paru atau bronkus yang menyebabkan terjadinya peradangan atau inflamasi pada saluran udara tersebut. Kondisi ini termasuk sebagai penyakit pernapasan. Berikut ini adalah beberapa gejala yang diakibatkan oleh bronkitis:
·         Batuk-batuk yang disertai lendir berwarna kuning keabu-abuan atau hijau
·         Sakit pada tenggorokan
·         Sesak napas
·         Hidung beringus atau tersumbat
·         Sakit atau rasa tidak nyaman pada bagian dada
·         Kelelahan
Penyakit Bronkitis terbagi menjadi dua jenis. Pertama, bronkitis akut yang bertahan selama dua hingga tiga minggu. Bronkitis akut adalah salah satu infeksi sistem pernapasan yang paling umum terjadi. Bronkitis akut paling sering menyerang anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Kedua, bronkitis kronis adalah infeksi bronkus yang bertahan setidaknya tiga bulan dalam satu tahun dan berulang pada tahun berikutnya. Bronkitis kronis lebih sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 50 tahun. Bronkus adalah saluran udara pada sistem pernapasan yang membawa udara ke paru-paru dan sebaliknya. Dinding bronkus menghasilkan mukosa atau dahak untuk menahan debu dan partikel lain yang bisa menyebabkan iritasi agar tidak masuk ke dalam paru-paru.

Bronkitis akut berasal dari infeksi paru-paru yang kebanyakan disebabkan oleh virus. Iritasi dan peradangan menyebabkan bronkus sehingga menghasilkan mukosa menjadi lebih banyak. Dan tubuh berusaha mengeluarkan dahak atau mukosa yang berlebihan dengan cara batuk. Terserang bronkitis akut berkali-kali dapat menekan dan melemahkan bronkus sehingga akhirnya mengarah pada bronkitis kronis. Penyebab penyakit bronkitis yang paling umum adalah kebiasaan merokok. Setiap isapan rokok berpotensi merusak bulu-bulu kecil di dalam paru-paru yang disebut rambut silia. Rambut silia berfungsi untuk menghalau dan menyapu keluar debu, iritasi, dan mukosa atau lendir yang berlebihan. Setelah beberapa lama, kandungan rokok bisa menyebabkan kerusakan permanen pada silia dan lapisan dinding bronkus. Kotoran tidak bisa dikeluarkan dan dibuang secara normal. Dahak dan kotoran yang menumpuk di dalam paru-paru membuat sistem pernapasan menjadi lebih rentan terserang infeksi.

Pada kebanyakan kasus, bronkitis bisa diatasi dengan mudah di rumah. Anda hanya perlu menemui dokter jika gejala penyakit bronkitis yang muncul menjadi semakin parah dan tidak seperti biasanya, seperti:
·         Batuk yang dialami lebih parah dan bertahan lebih lama dari tiga minggu.
·         Mengalami demam selama lebih dari tiga hari.
·         Batuk berdahak yang diikuti dengan darah.
·         Anda menderita penyakit jantung atau paru-paru yang jadi penyebab dasarnya. Misalnya penyakit asma atau gagal jantung.
·         Untuk mendiagnosis bronkitis, dokter akan menanyakan gejala yang dialami, memeriksa dan juga mendengarkan rongga dada memakai stetoskop.
Bronkitis akut biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu dan terkadang tidak diperlukan pengobatan untuk bronkitis. Selagi menunggu penyakit ini berlalu, Anda disarankan minum banyak cairan dan juga banyak istirahat. Pada beberapa kasus, gejala bronkitis bisa bertahan lebih lama.

Gejala bronkitis kronis biasanya akan bertahan setidaknya tiga bulan. Belum ada obat yang bisa menyembuhkan bronkitis kronis, tetapi ada obat yang bisa digunakan untuk meredakan gejala yang muncul. Sebaiknya Anda menghindari merokok atau lingkungan dengan banyak perokok di sekitarnya. Kondisi ini bisa memperparah gejala yang muncul jika Anda menderita bronkitis kronis. Komplikasi bronkitis yang paling umum terjadi adalah pneumonia. Komplikasi ini terjadi ketika infeksi menyebar lebih jauh ke dalam paru-paru. Infeksi ini menyebabkan kantong udara dalam paru-paru terisi dengan cairan. Sekitar 5% kasus bronkitis berujung pada pneumonia. Orang yang lebih rentan terkena infeksi, seperti anak muda dan orang yang dalam kondisi sakit, mungkin perlu dirawat di rumah sakit. Ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terjadinya pneumonia.

Gejala utama dari bronkitis adalah batuk kering. Tetapi ada juga kemungkinan batuk akan mengeluarkan lendir kental berwarna kuning keabu-abuan, meskipun ini tidak selalu terjadi. Batuk mungkin akan bertahan selama beberapa minggu setelah gejala lainnya menghilang. Batuk yang berkelanjutan bisa membuat dada dan otot perut terasa sakit.
·         Sesak napas
·         Tenggorokan sakit
·         Sedikit demam dan menggigil
·         Sakit kepala
·         Hidung dan sinus yang tersumbat
·         Badan terasa nyeri
Gejala ini mungkin tidak parah dan Anda mungkin tidak perlu menemui dokter, tetapi gejala bronkitis mirip dengan pneumonia. Sangat penting untuk memperhatikan perubahan pada gejala yang dialami.