Selasa, 12 April 2016

Ciri-ciri Penyakit Bronkitis


Ciri-ciri penyakit bronkitis yang paling umum adalah nafsu makan yang berkurang dan mengalami demam. Kebutuhan energi yang meningkat tanpa disertai asupan makanan yang cukup tentu akan menyebabkan tubuh kekurangan energi. Pada orang yang kekurangan gizi, cadangan lemak dan karbohidrat mungkin tidak ada atau tidak mencukupi, sehingga tubuh terpaksa memecah protein dari jaringan otot. Akibatnya, pasien akan semakin kurus karena kehilangan massa ototnya. Namun untuk memastikan diagnosis bawah seseorang menderita penyakit bronkitis, tidak bisa hanya dilihat dari ciri-ciri penyakit bronkitis. Melainkan harus dilakukan pemeriksaan laboratorium, sehingga seseorang bisa diketahui dengan pasti apakah dia menderita bronkitis atau tidak. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memeriksa dahak penderita ke laboratorium apakah mengandung kuman atau tidak. Selain itu juga akan di lakukan pemeriksaan foto rontgen dada, meskipun ini bukan yang utama.

Pada pasien dengan bronkitis akut, batuk umumnya berlangsung dari 10-20 hari. Dahak mungkin akan terlihat jelas berwarna kuning, hijau, atau bahkan darah. Perubahan warna dahak adalah karena peroksidase dirilis oleh leukosit dalam dahak, sehingga warna saja tidak dapat dianggap sebagai indikasi infeksi bakteri. Demam adalah tanda yang relatif tidak biasa dan, jika disertai dengan batuk, menunjukkan baik influenza atau pneumonia. Mual, muntah, dan diare jarang terjadi. Kasus yang parah dapat menyebabkan nyeri dada. Gejala-gejala penyakit bronkitis akut adalah demam ringan, sakit kepala ringan, rasa dingin, suara parau dan bunyi napas mendesah, batuk yang membandel dan “Rasa muntah” di belakang tulang dada.

Berdasarkan waktu berlangsungnya penyakit, bronkitis akut berlangsung kurang dari 6 minggu dengan rata-rata 10-14 hari, sedangkan bronkitis kronis berlangsung lebih dari 6 minggu. Secara umum keluhan pada bronkitis kronis dan bronkitis akut hampir sama. Hanya saja keluhan pada bronkitis kronis cenderung lebih berat dan lebih lama. Hal ini dikarenakan pada bronkitis kronis terjadi penebalan (hipertrofi) otot-otot polos dan kelenjar serta berbagai perubahan pada saluran pernapasan. Secara klinis, bronkitis kronis merupakan penyakit saluran pernapasan yang ditandai dengan batuk berdahak sedikitnya 3 bulan dalam setahun selama 2 tahun berturut-turut.

Faktor-fakor penyebab tersering pada bronkitis kronis adalah karena asap rokok (tembakau), debu dan asap industri, polusi udara. Bronkitis kronis juga dapat dipicu oleh paparan berbagai macam polusi industri dan tambang seperti batubara, fiber, gas, asap las, semen, dan lain-lain. Keluhan dan gejala-gejala klinis bronkitis kronis adalah sebagai berikut:
·         Batuk dengan dahak atau batuk produktif dalam jumlah yang banyak. Dahak semakin banyak dan berwarna kekuningan (purulen) pada serangan akut (eksaserbasi). Kadang dapat dijumpai batuk darah.
·         Sesak napas yang bersifat progresif (semakin berat) saat beraktifitas.
·         Terkadang terdengar suara mengi (ngik-ngik).
·         Pada pemeriksaan dengan stetoskop (auskultasi) terdengar suara krok-krok terutama saat inspirasi (menarik napas) yang menggambarkan adanya dahak di saluran napas.

Jika Anda menderita bronkitis kronis, paru-paru Anda secara otomatis akan menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Anda mungkin membutuhkan vaksinasi flu tahunan dan vaksinasi pneumonia. Tetapi jika dokter melarang Anda karena alasan tertentu, jangan melakukan vaksinasi itu. Bronkitis kronis dapat diobati dengan cara yang sama seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Untuk mengencerkan mukosa atau dahak yang ada, obat yang bernama mucolytic bisa dikonsumsi. Cara yang lainnya adalah dengan rehabilitasi paru. Hal ini dilakukan untuk meredakan gejala yang muncul. Untuk bronkitis kronis, disarankan untuk menghindari obat-obatan yang dibeli bebas dari apotek, kecuali dokter yang menyarankannya. Dokter akan meresepkan obat jika mukosa atau dahak sulit untuk dikeluarkan. Bagi penderita bronkitis kronis, sangat disarankan untuk berhenti merokok agar kondisinya tidak bertambah parah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar