Rabu, 13 April 2016

Bronkitis pada Bayi


Bronkitis juga dapat terjadi pada bayi. Istilah bronkitis merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi sistem pernafasan. Kondisi ini dapat berkembang pada semua usia, tetapi pada bayi hal ini lebih sering terjadi karena mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih lemah. Hal yang selama ini telah sering diamati adalah bronkitis pada bayi biasanya menyerang selama cuaca dingin. Kondisi ini ditandai dengan adanya peradangan pada saluran bronkial dan seringkali disebabkan oleh sakit flu yang se makin memburuk. Pada kebanyakan kasus, bronkitis pada bayi dan balita disebabkan oleh virus. Namun, infeksi bronkial juga dapat disebabkan oleh adanya bakteri. Bronkitis terbagi menjadi 2 yaitu akut dan kronis. Bronkitis akut dapat menyebabkan gejala yang parah dan dapat berlangsung selama beberapa hari sampai dengan 1 minggu. Gejala yang terjadi dapat akut atau lebih parah pada bronkitis kronis, karena dapat bertahan lebih lama. Bronkitis akut seringkali disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri, sedangkan bronkitis kronis disebabkan karena alergi yang berkembang dari asap, iritasi, dll. Bronkitis pada bayi merupakan hal yang sudah umum terjadi.

Penyebab bronkitis pada bayi yang utama adalah karena virus. Di antara virus tersebut, ‘respiratory syncytial’ diketahui menjadi penyebab bronkitis pada bayi yang paling umum. Selain itu, virus lain yang menyebabkan bronkitis pada bayi adalah termasuk parainfluenza, adenovirus, mycoplasma, dll. Meski begitu, infeksi dari bakteri dan adanya iritasi yang memicu alergi juga dapat menyebabkan bronkitis pada bayi. Terjadinya masalah kesehatan ini ditandai dengan pilek dan bersin, bersama dengan suhu tubuh yang sedikit tinggi. Dalam satu atau dua hari, bayi akan mulai mengalami batuk kering. Batuk akan menjadi lebih buruk dalam jangka pendek dan bayi akan menghasilkan lendir kekuningan sampai kehijauan ketika batuk. Bayi juga mulai tersedak dan muntah. Beberapa anak-anak juga dapat mengembangkan nyeri dada ringan dan mengi. Dalam kasus bronkitis berat, dapat terjadi demam yang parah. Hal ini akan memakan banyak waktu agar batuk menjadi reda.

Jika bronkitis karena akibat virus, seperti yang terlihat dalam banyak kasus, maka hal ini akan berjalan sampai kondisi mereda dengan sendirinya. Satu-satunya hal yang dapat di lakukan oleh dokter adalah dengan meringankan gejala bronkitis melalui obat-obatan sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi seperti pneumonia. Jika anda melihat salah satu gejala bronchitis pada bayi anda, sebaiknya segera bawa anak anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis secara tepat. Pada beberapa kasus, sinar-X dan tes darah juga akan dilakukan. Jika kondisi bronkitis ini disebabkan karena adanya infeksi bakteri, maka akan digunakan obat antibiotik. Namun, antibiotik tidak diperlukan sama sekali dalam kasus bronkitis karena virus. Metode pengobatan dapat berbeda dengan kondisi kesehatan bayi dan dari gejalanya. Sedangkan pada kasus-kasus ringan, bronkitis akan mereda sendiri tanpa adanya pengobatan. Yang diperlukan hanyalah beristirahat dan asupan cairan hangat. Menyediakan bayi dengan lingkungan yang bersih dan menopang kepalanya dengan bantal, akan dapat membuatnya bernafas dengan lebih mudah.

Pada umumnya, inhaler bronkodilator, ekspektoran, dan obat-obatan untuk menurunkan demam akan digunakan juga untuk mengobati bronkitis pada bayi. Sementara itu ekspektoran digunakan untuk mengurangi dahak, inhaler bronkodilator akan membantu untuk membuka saluran udara yang mengalami peradangan, sehingga menghilangkan gejala seperti mengi dan kesulitan dalam bernapas. Larutan garam untuk hidung juga dapat dipakai untuk menghilangkan hidung tersumbat. Jika terjadi demam, maka dapat digunakan acetaminophen dan ibuprofen. Sementara itu obat pereda batuk juga dapat digunakan dalam kasus batuk yang parah.

Bronkitis adalah suatu kondisi yang umum terjadi pada bayi dan dapat sembuh dengan perawatan sendiri secara tepat. Akan tetapi, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan hasil diagnosis yang benar. Anda dapat mencegah bronkitis kambuh lagi pada bayi anda sampai batas tertentu dengan menjaga kebersihan. Jauhkan anak dari anak-anak yang terinfeksi, asap rokok dan iritasi lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar